Tanoto Foundation Luncurkan E-PINTAR untuk Digitalisasi Pelatihan Guru

Untuk mendorong pengembangan kapasitas dan kualitas sekolah secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital, Tanoto Foundation meluncurkan program pelatihan berbasis digital Learning Management System (LMS) yang diberi nama e-PINTAR. Dengan menggunakan platform LMS, peserta dapat berlatih secara mandiri mengembangkan pembelajaran aktif dalam pembelajaran tatap maya atau tatap muka.

e-PINTAR, platform pelatihan guru dan kepala sekolah berbasis digital yang dikembangkan Tanoto Fundation diluncurkan penggunaannya oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Dr. Iwan Syahril Ph.D dan CEO Global Tanoto Foundation, Dr. J. Satrijo Tanudjojo. Setelah di uji coba dan digunakan oleh 480 guru dari 17 provinsi di Indonesia, hasilnya 98,1% guru menyampaikan, ePINTAR meningkatkan kemampuan mengajar pembelajaran aktif dan membantu beradaptasi dalam penggunaan teknologi.

Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto di tahun 1981, hari ini meluncurkan platform e-PINTAR, suatu inovasi pengembangan profesi kependidikan untuk mengakomodasi kebutuhan pengembangan diri secara terus menerus bagi guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. 

Menurut CEO Global Tanoto Foundation, Dr. J. Satrijo Tanudjojo, teknologi merupakan enabler (alat bantu) yang mempunyai daya ungkit yang besar untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Kelebihan inilah yang mendorong Tanoto Foundation dalam pemanfaatan teknologi untuk pelatihan berbasis digital berskala besar dan penyebaran praktik baik pengajaran.

“e-PINTAR  ditujukan untuk mendukung digitalisasi pendidikan, terutama di area pengembangan kompetensi guru. Kami percaya guru harus jagomemanfaatkan teknologi untuk belajar, agar mampu mendampingi siswanya yang digital native,” ungkap Satrijo ketika membuka acara peluncuran e-PINTAR.

Guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia dapat mengakses platform e-PINTAR secara fleksibel, lintas waktu dan geografi. e-PINTAR menyediakan ruang bagi para peserta untuk berkomunikasi dengan fasilitator dan guru-guru peserta lainnya untuk saling belajar. Tanoto Foundation berkomitmen untuk melakukan perbaikan terus menerus atas konten e-PINTAR agar tetap relevan dengan perkembangan pendidikan.

Sebagai platform pelatihan guru dan kepala sekolah berbasis digital, e-PINTAR telah diujicoba pada bulan April 2021 oleh 500 guru di Indonesia, terutama yang berasal dari daerah yang belum bermitra dengan Program PINTAR. Setelah mengikuti uji coba, 98,1 persen peserta menyatakan e-PINTAR meningkatkan kemampuan mengajar pembelajaran aktif dan membantu beradaptasi dalam penggunaan teknologi.

Konten e-PINTAR diharapkan menjadi kontribusi peningkatan kapasitas guru melalui berbagai fitur seperti video dan kuis interaktif, artikel bacaan, penugasan, hingga forum diskusi. Klinik pemantapan materi dimana peserta dapat berkomunikasi dengan fasilitator juga diharapkan memberikan pemahaman lebih lanjut berkaitan dengan modul yang dipelajari dalam e-PINTAR. Peserta juga akan mendapatkan sertifikat jika telah menyelesaikan semua aktivitas pelatihan dalam platform e-PINTAR.

Kehadiran e-PINTAR turut diapresiasi oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Iwan Syahril Ph.D. Menurut Iwan, e-PINTAR merupakan solusi untuk menghadapi tantangan pembelajaran di masa pandemi.

“Saya sangat mengapresiasi upaya dari Tanoto Foundation yang telah menciptakan program e-PINTAR berbasis digital yang akan dapat diakses seluas-luasnya melalui pintartanoto.id. Program ini memberi kesempatan pada guru-guru untuk terus melakukan pembelajaran, berlatih secara mandiri melalui learning management system,” tambahnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.