Kota Semarang Menjadi Mitra Baru Program Pintar

Tanoto Foundation menggelar pertemuan bersama fasilitator daerah Kota Semarang di SMPN 39 Semarang untuk meningkatkan pemahaman para fasilitator daerah tentang program kerja program PINTAR. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut setelah Tanoto Foundation dan Pemerintah Kota Semarang menandatangani kesepakatan dan perjanjian kerja sama untuk program PINTAR Dr. Nurkolis, M.M.

Nurkolis, Koordinator Tanoto Provinsi Jawa Tengah, saat memberi pemaparan kepada fasilitator program PINTAR.

Tanoto Foundation telah menggelar pertemuan dengan fasilitator di Kota Semarang, yang dilaksanakan di SMPN 39. Hal ini dilakukan sebagai hasil tindak lanjut setelah menandatangani surat kesepakatan dan perjanjian kerjasama antara Tanoto Foundation dengan Pemerintah Kota Semarang untuk program PINTAR. 

Proses awal kerjasama dimulai dengan pemilihan gugus (SD), sekolah mitra (SD dan SMP), dan 36 fasilitator (fasilitator pembelajaran dan MBS dari SD-SMP). Dilakukannya ini diharapkan agar fasilitator daerah dapat memahami program kerja PINTAR dengan detail, dapat membuat perencanaan, persiapan, dan mengimplementasikan kegiatan yang telah direncanakan.

Dr. Nurkolis, M.M., Koordinator Provinsi Jawa Tengah mengatakan; “Tanoto Foundation akan melatih guru dan kepala sekolah di Kota Semarang. Sebagai awal, Tanoto Foundation akan melatih masing – masing satu gugus di Kecamatan Tembalang dan Mijen dengan total 16 SD. Lalu 12 SMP yang tersebar di masing-masing subrayon. Besar harapan kami setelah setahun berjalan dan sekolah-sekolah mitra mendapat penilaian baik, selanjutnya dapat melakukan diseminasi ke sekolah-sekolah lain”.

Selain Nurkolis, pertemuan koordinasi itu juga dihadiri oleh Saiful Huda Sodik (TSTS SD), Dionisius Sasmoyo Hermawan (TSTS MBS), dan lima anggota lainnya dari pihak Tanoto Foundation.

Di kesempatan ini, Saiful menjelaskan strategi program, tujuan utama, pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan, siklus kegiatan, modul pelatihan, harapan perubahan, indikator perubahan, monitoring dan evaluasi, penambahan program / modul karena situasi pandemi, serta rencana kegiatan.

Setelah memaparkan pengantar program, Sasmoyo melanjutkan penjelasan mengenai kesiapan dan persiapan sekolah saat memasuki tahun ajaran baru / School Readiness.

Ia menyatakan bahwa perlunya pelatihan, panduan penggunaan platform, unit modul, materi (kesiapan sekolah, metode pembelajaran campuran, mekanisme penilaian diagnostik, dan mekanisme pembelajaran berbeda), agenda pelatihan, pretest-posttest-evaluasi, penilaian peserta pelatihan, dan keberlanjutan pasca pelatihan. 

Hadir juga  Agus Sutrisno, S.Pd., M.Pd sebagai Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Fajriah, S.Pd. sebagai Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP,  dan Fajriah, S.Pd. dari Kasi Kurikulum dan Penilaian SMP, mewakili dari Dinas Pendidikan Kota Semarang. 

Agus Sutrisno menekankan 3 hal yang perlu dilakukan, yaitu komitmen, tulus, dan kerja keras. Hal ini dapat berjalan jika fasilitator daerah dapat memberikan komitmen dan integritas sebagai pilihan langsung oleh Dinas Pendidikan yang tidak boleh disia-siakan. 

Fasilitator daerah lalu diminta untuk melakukan pekerjaannya secara tulus, ikhlas, dan selalu bekerja keras. Agus juga meminta bagi fasilitator muda untuk menunjukkan integritas, semangat, dan dedikasi yang tinggi untuk menunjang pendidikan di Indonesia. 

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.