Program PINTAR: Eksperimen Menyuling Minyak Atsiri Mawar dan Kamboja di Rumah

Oleh Parmanto MPd, Guru IPA MTsN 3 Wonogiri, Jawa Tengah

Parmanto dan siswanya melakukan percobaan dengan pemantauan secara virtual. Siswa lalu dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana di rumah, serta panduan yang mendetil yang ditampilkan dalam artikel di bawah ini.

Eksperimen menyuling minyak atsiri mawar dan kamboja di rumah via pembelajaran daring.

Pembelajaran jarak jauh (PJJ) memunculkan tantangan tersendiri, terutama saat mengajak siswa melakukan percobaan atau eksperimen. Saya mengatasinya dengan mengajak siswa kelas VIIA melakukan percobaan melalui dua kegiatan yaitu secara luring (luar jaringan) dan secara daring (dalam jaringan) dengan metode diskusi dan eksperimen.

Melalui WhatsApp Group (WAG) siswa diberikan penjelasan tentang alat dan bahan yang akan digunakan dan lembar kerja (LK). Siswa yang tidak bisa mengakses internet, mereka bisa datang ke sekolah untuk mengambil LK cetak atau belajar bersama teman yang dekat dengan rumahnya. Untuk memandu siswa bereksperimen, saya menggunakan aplikasi Zoom.

Materi pembelajaran kali ini tentang pemisahan campuran dengan prinsip distilasi. Pemisahan distilasi merupakan metode pemisahan yang didasarkan karena adanya perbedaan titik didih antara komponen-komponen yang akan dipisahkan. Ketika zat mendidih maka akan mengalami penguapan atau evaporasi.

Saya memberikan tantangan pada siswa untuk melakukan eksperimen pemisahan minyak atsiri pada bunga mawar atau kamboja menggunakan prinsip distilasi. Mereka melakukan eksperimen di rumah masing-masing dengan bantuan orang tua, saudara, atau bekerja sama dengan teman sekelas yang rumahnya berdekatan. Saya memandu siswa melakukan eksperimen melalui Zoom.

Eksperimen ini menggunakan alat dan bahan sederhana yang dapat diperoleh di sekitar rumah. Diantaranya pemanas bunsen atau sejenisnya, kaki tiga atau sejenisnya, kasa asbes, korek api, 2 buah botol bening bekas minuman 140 ml yang tahan panas, gunting, 1 buah botol mineral 1500 ml, selang bening berdiameter 0,5 cm, lem pipa/selang (bila ada), es batu, spirtus, air murni, plastisin, 1 tangkai bunga kamboja atau bunga mawar. Setiap siswa sudah menyiapkan alat dan bahannya, serta merangkai alat dan bahan sesuai panduan pada LK.

Pertama, tutup botol kaca diberi lubang sebesar selang dengan diameter 0,5 cm, lalu selang tersebut dimasukkan ke dalam botol tersebut dan diolesi dengan plastisin agar rapat. Kemudian air dan setangkai bunga kamboja atau mawar dimasukkan ke dalam botol kaca lalu ditutup.

Kedua, botol air mineral 600 ml pada bagian mulut dan pangkalnya diberi lubang sebesar selang dengan diameter 0,5 cm, lalu selang dimasukkan ke dalam botol tersebut hingga kira-kira setengah dari selang tersebut. Setelah itu botol air mineral diisi es batu sampai penuh melalui punggung botol yang telah diiris sepanjang 5 cm, hal ini berfungsi sebagai kompresor.

Ketiga, pangkal selang dimasukkan ke dalam botol kosong yang berfungsi untuk menampung cairan hasil distilasi. Selanjutnya botol kaca 140 ml yang sudah diisi air dan setangkai bunga kamboja dipanaskan di atas kaki tiga yang beralas kasa asbes hingga terjadi penguapan. Pada saat proses penguapan sedang berlangsung siswa mengamati dan mencatat perubahan yang terjadi. Setelah cairan pada botol penampung dirasa sudah cukup lalu pemanas bunsen dimatikan.

Setelah melakukan eksperimen tersebut siswa menganalisis data dengan bantuan pertanyaan pada LK. Destilat eksperimen ini berupa minyak atsiri yang berwarna jernih, sedangkan residunya berupa sisa dari air dan bunga kamboja yang berwarna agak kuning. Minyak atsiri yang berada dalam bunga kamboja atau mawar sudah benar-benar terpisah, hal itu terbukti dari aroma destilat beraroma seperti aroma bunga yang di distilasi.

Siswa yang sudah menyelesaikan laporannya mempresentasikan laporan yang mereka susun. Bagian paling menarik dari presentasi tersebut adalah kolaborasi antara siswa dengan orang tuanya. Sebagai contoh Afifah Maghfiroh Fauziah bersama ibunya melakukan presentasi, ibunya membacakan soal pada LK kemudian Afifah menjelaskan berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan. “Dari hasil percobaan, saya menarik simpulan minyak atsiri yang terdapat dalam bunga kamboja dapat dipisahkan menggunakan prinsip distilasi,” kata Afifah.

Sebagai penutup, siswa diminta memberikan refleksi pembelajaran dengan menuliskan refleksinya pada chat room. Ada tiga panduan pertanyaan: Apa yang kamu peroleh dari percobaan distilasi? Apa yang masih membingungkan? Bagaimana perasaanmu saat pembelajaran tadi? Semua siswa menyampaikan senang dengan praktik menghasilkan minyak atsiri ini.

Sebagi tindak lanjut siswa ditugaskan untuk menyusun laporan teks deskriptif dari hasil eksperimen yang dilakukan. Tugas tersebut dikumpulkan dua hari setelah pembelajaran. Saya juga menantang siswa untuk bereksperimen dengan bahan lainnya.

Artikel ini telah dipublikasikan oleh TribunJateng.com dengan judul “Eksperimen Menyuling Minyak Atsiri Mawar dan Kamboja di Rumah“, https://jateng.tribunnews.com/2021/10/26/eksperimen-menyuling-minyak-atsiri-mawar-dan-kamboja-di-rumah

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.