Pakai Kahoot, Mahasiswa FKIP UMSU: Asyik Banget!

Pada pembelajaran daring untuk mata kuliah Statistic Pendidikan di FKIP UMSU, 8 Juli 2021 lalu, ia memberi kuis kepada mahasiswa menggunakan aplikasi Kahoot. Kuis diberikan usai memberikan materi.

Harapan untuk pembelajaran tatap muka di tengah pandemic Covid-19, kembali memudar pasca melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di tanah air. Sumatera Utara termasuk salahsatu provinsi yang membatalkan PTM di tahun ajaran baru 2021-2022.

Menyikapi kegelisahan mahasiswa akan kondisi ini, Sri Wahyuni, S.Pd, M.Pd, seorang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), merancang pembelajaran daring di UMSU agar tetap menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa.

“Jadi, agar pembelajaran di rumah tidak membosankan bagi mahasiswa, saya melakukan modifikasi model pembelajaran daring dengan aplikasi lain. Hasil pelatihan dari Tanoto Foundation kepada para fasilitator dosen di UMSU, ada beberapa platform yang dapat digunakan agar pembelajaran lebih menarik. Di antaranya Kahoot, Quizziz, Jamboard, Menti Meter, dll. Tapi kemarin, saya memilih aplikasi Kahoot. Hasilnya, luar biasa,” kata Ibu Sri Wahyuni, dosen pendidikan Matematika FKIP UMSU.

Pada pembelajaran daring untuk mata kuliah Statistik Pendidikan di FKIP UMSU, 8 Juli 2021 lalu, ia memberi kuis kepada mahasiswa menggunakan aplikasi Kahoot. Kuis diberikan usai memberikan materi.

“Pertama, saya mengajak mahasiswa bergabung di platform Kahoot, dengan memasukkan kode password yang tertera di layar zoom. Boleh via laptop maupun smartphone mahasiswa. Setelah seluruh mahasiswa bergabung, kuis dimulai. Ternyata, seluruh mahasiswa saya antusias dan bersemangat, karena pembelajaran menjadi bervariasi dan baru,” cetusnya bersemangat.

Hasil pengamatannya, mahasiswa sangat antusias menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan. Bahkan menurut Tiara, salahsatu mahasiswa FKIP UMSU yang dimintai komentar, mengatakan, “Kuis menjadi lebih menyenangkan ketika dijawab melalui aplikasi Kahoot. Sayangnya, jaringan internet saya kurang mendukung saat itu.”

Pada akhir kuis, diperoleh tiga mahasiswa yang memiliki skor tertinggi pada kuis tersebut.

Usai mengikuti kuis di Kahoot, mahasiswa lainnya juga menuturkan antusias yang sama. “Saya sangat asyik dan senang belajar menggunakan aplikasi ini. Karena dapat mengasah kecepatan otak dan tangan, juga ketepatan dalam memilih. Selain itu, kita jadi tidak bosan belajar,” kata seorang mahasiswa.

Mahasiswa lainnya bahkan minta agar kuis ala-ala Kahoot bisa diulang lagi di kesempatan berikutnya. “Asyik banget Bu kuisnya. Nggak bikin bosen. Nanti semester berikutnya, ibu buat lagi kuis seperti itu ya, Bu,” pintanya sumringah.

Melihat antusiasme mahasiswanya, Sri Wahyuni pun ikut bersemangat. “Alhamdulillah, mahasiswa senang dan antusias. Ke depan, akan saya coba lagi aplikasi-aplikasi lain yang menarik,” katanya manis.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.