Menguji Kandungan Vitamin C pada Bahan Makanan dan Minuman

Oleh Loly Usro Syafenti, SMPN 2 Tebo, Jambi

Melalui program PINTAR Tanoto Foundation, Loly Usro menerapkan pembelajaran yang telah diberikan kepada murid-muridnya seperti MIKiR dan belajar aktif melalui eksperimen. Menguji kandungan vitamin C dalam kelas dengan dukungan MIKiR dan pembelajaran aktif lalu membantu siswa dalam kepuasan belajar dan kemampuan pemahaman siswa.

Percobaan siswa dalam menguji kandungan vitamin C.

Berbekal pengalaman dilatih oleh fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation yaitu MIKiR (mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi), proses mengajar dengan melibatkan keaktifan siswa dalam kegiatan eksperimen.

Siswa diajak untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dan minuman. Berbagai iklan di pasaran menawarkan minuman ‘rasa-rasa’ dengan klaim mengandung vitamin C dosis tinggi. Anak-anak (peserta didik) sering menjadi korban iklan tersebut dengan mengonsumsi produk minuman ‘rasa-rasa’ sambal berharap memperoleh manfaat vitamin C.

Pembelajaran IPA semestinya dapat memberikan pencerahan sekaligus membangkitkan kemauan siswa untuk melakukan penyelidikan mengenai kandungan vitamin C pada berbagai bahan makanan dan minuman.

Vitamin adalah zat organik yang diperlukan tubuh sebagai pengaturaan proses fisiologi tubuh. Walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit tetapi fungsinya tidak dapat digantikan dengan zat-zat lain.

Vitamin C disebut juga asam askorbat, banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau. Kekurangan vitamin C mengakibatkan skorbutum, pendarahan dalam kulit, kerusakan sendi dan gusi. Untuk menguji kandungan vitamin C pada bahan makanan dapat menggunakan larutan amilum iodide atau bisa juga menggunakan betadine.

Jika larutan amilum iodine/betadine ditetesi larutan yang mengandung vitamin C, maka amilum iodide/betadine akan berubah warna menjadi jernih. Semakin banyak jumlah tetesan larutan vitamin C yang dibutuhkan untuk menjernihkan amilum iodine/betadine, berarti semakin sedikit kandungan vitamin C pada bahan makanan dan minumana tersebut.

Di awal saya mengajak siswa bertanya jawab tentang macam-macam makanan yang kira-kira mengandung vitamin C? Anak-anak menjawab dengan antusias sekali. Ada yang menjawab vitacimin C, Xon-ce, You C 1000, jeruk, mangga, pepaya, tomat, cabe, dan lain-lain.

Namun pada eksperimen kali ini yang diuji hanya You C 1000, jeruk dan cabe. Anak-anak penasaran sekali karena selama ini mereka tidak tau kalau cabe mengandung vitamin C yang mereka tahu cabe memberikan sensasi rasa pedas. Mereka ingin cepat-cepat membuktikan apa benar cabe mengandung vitamin.

Alat dan bahan yang disediakan jeruk segar, You C 1000, kertas label, plastik bening , sendok, cutter, iodine, betadine, tabung reaksi dan air.
Langkah kerja:

  1. Beri tanda 3 tabung reaksi A-C
  2. Isi masing-masing tabung reaksi 3 tetes amilum iodide/betadine
  3. Teteskan larutan jeruk segar, You C 1000 dan larutan cabe rawit ke dalam tabung reaksi A-C sambil diaduk
  4. Catatlah jumlah tetesan yang dibutuhkan untuk mengubah larutan tersebut sampai larutan berubah berwarna jernih
  5. Ulangi langkah 4 sampai 3 kali
  6. Tuliskanlah data hasil percobaanmu pada table dibawah ini

Catatan, semakin banyak jumlah iodide/betadin yang dibutuhkan untuk menjernihkan larutan maka semakin sedikit kandungan vitamin C yang terdapat pada larutan tersebut.

Dari eksperimen yang dilakukan ternyata ketiga bahan makanan tersebut mengandung vitamin C, karena dapat menjernihkan larutan betadine. Dengan urutan kandungan vitamin C yang terbanyak You C 1000 kemudian jeruk segar dan serbuk cabe rawit.

Anak-anak senang karena bisa membuktikan cabe mengandung vitamin C, mereka berkata jadi tambah suka makan cabe
Proses pembelajaran ini menekankan pada pemberian pengalaman langsung.

Setelah melakukan percobaan siswa merasa senang dan puas karena mereka telah mengetahui tentang kandungan vitamin C pada bahan makanan.

“Kami sangat puas dan senang belajar pada hari ini dan mendapatkan pengalaman baru tentang kandungan vitamin C pada bahan makanan dan minuman terutama pada cabe” kata salah seorang siswa.

Yang lain juga mengomentari “karena saya sudah tau cara mengujinya, saya akan mencoba pada bahan makanan dan minuman yang lainnya terutama yang sering kami beli/jajanan”.

Sedangkan siswa lain mengatakan “Belajar IPA dengan praktek dan eksperimen yang kami lakukan membuat kami seperti seorang ilmuwan”.

Artikel ini telah dipublikasikan oleh Antara Jambi dengan judul “Menguji Kandungan Vitamin C pada Bahan Makanan dan Minuman”, https://jambi.antaranews.com/berita/478821/menguji-kandungan-vitamin-c-pada-bahan-makanan-dan-minuman

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.