Oleh Murni Safri, S.Pd, SMPN 1 Kabupaten Tebo, Jambi
Murni menerapkan pelatihan TOT modul 2 yang diadakan oleh Program PINTAR Tanoto Foundation melalui LMS Moodle khususnya materi keterampilan proses IPS. Disini ia memahami bahwa pencapaian tujuan pembelajaran bisa dicapai dengan siswa mengalami MIKIR dan melaksanakan RPP/skenario pembelajaran.
Setiap pendidik pada satuan pendidikan menyusun RPP atau skenario pembelajaran secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,efisien, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi munculnya prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik.
Dengan adanya kebijakan penyederhaan RPP/Skenario pembelajaran yang merupakan satu dari sekian kebijakan “Merdeka Belajar” yang diusung oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim. Yang diperkuat dengan surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang penyederhanaan RPP.
Di mana dalam penyederhanaan RPP ini komponen yang harus ada meliputi tiga komponen yaitu 1) Tujuan Pembelajaran, 2) langkah –langkah kegiatan pembelajaran, 3) penilaian pembelajaran (assessment). Ketiga komponen yang harus ada di dalam RPP saling terkait satu sama lain.
Tercapainya tujuan pembelajaran tidak terlepas dari langkah –langkah kegiatan pembelajaran. Pertanyaan yang muncul sekarang, sudahkah kita guru menyusun RPP dengan keterampilan proses IPS untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Bermodal dengan adanya TOT modul 2 yang diadakan oleh Program PINTAR Tanoto Foundation kelas IPS SMP yang dilakukan melalui LMS Moodle dengan materi keterampilan proses IPS, memahami bahwa pencapaian tujuan pembelajaran dan bagaimana siswa bisa mengalami MIKiR adalah ketika RPP/Skenario pembelajaran bagian langkah-langkah pembelajaran disusun dengan memperhatikan Keterampilan Proses IPS maka dengan sendirinya tujuan pembelajaran yang kita rumuskan akan semakin mudah untuk dicapai.
Keterampilan proses IPS adalah sejumlah keterampilan fisik dan intelektual yang perlu dikembangkan dalam diri peserta didik. Keterampilan proses IPS diidentifikasi dari berbagai keterampilan dasar yang dimiliki oleh ahli ilmu sosial seperti ahli geografi, ahli sosiologi, ahli ekonomi, dan ahli sejarah. Adapun keterampilan IPS tergambar seperti di bawah ini:
Dengan mengetahui pengelompokan keterampilan IPS mulailah dengan menyusun RPP/Skenario pembelajaran IPS kelas VII. Topik yang akan saya ajarkan adalah tentang Komposisi penduduk.
Pada materi komposisi penduduk ini skenario pembelajaran yang bisa siswa MIKiR akan didesain dengan keterampilan IPS sebagai berikut, mengumpulkan data/keterangan, yang kegiatannya peserta didik menerima wacana tentang keadaan penduduk di daerah Y dalam bentuk tabel jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan umur, mulai mendata penduduk sesuai jenis kelamin dan tingkatan umur di suatu di daerah Y.
Menafsir data/keterangan dan menilai informasi, kegiatannya meliputi peserta didik membuat tabel komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin pada daerah Y, membuat grafik komposisi penduduk di daerah Y dan menjelaskan bentuk dan makna piramida penduduk yang dibuat.
Menyajikan penemuan/perolehan data, kegiatannya meliputi: peserta didik mengidentifikasi angka beban ketergantungan dengan mengetahui jumlah umur 0-14 tahun, 15-64 tahun dan 65 tahun ke atas, menjelaskan tentang angka makna angka ketergantungan di Indonesia.
Menyimpulkan hasil penemuan, kegiatannya meliputi: Peserta didik menyimpulkan tentang bentuk komposisi penduduk daerah Y dan maknanya, umur yang terbanyak serta tingkat kesehatan, kesejahteraan penduduk di daerah Y.
Menerapkan penemuan, kegiatannya meliputi: Peserta didik dengan cara yang sama akan mendata jenis kelamin dan tingkatan umur teman – teman dalam kelas membuat grafik komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Mendesain RPP dengan menerapkan Keterampilan Proses IPS dalam Topik Dinamika Penduduk Indonesia sangat membantu sekali peserta didik Kelas VII SMPN 1 Kabupaten Tebo MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi).
Karena ketika RPP didesain dengan mengimplementasikan Keterampilan Proses IPS maka Lembar Kegiatan Peserta didik akan disusun dengan mengakomodir keterampilan Proses IPS yang bisa membuat peserta didik menjadi aktif.
Bagaimana tidak mulai dari mengumpulkan data, menafsir, menyajikan penemuan, menyimpulkan hasil penemuan dan menerapkan penemuan, semua proses tersebut betul betul dilakukan oleh peserta didik.
Dengan begitu pembelajaran aktif yang berpusat pada peserta didik betul – betul terjadi, dan proses pembelajaran tersebut menjadi makna tersendiri bagi peserta didik. Ketika pembelajaran terasa bermakna bagi peserta didik, maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai melalui penerapan keterampilan dan juga akan lebih mudah diukur.
Pada kesempatan refleksi ketika ditanya bagaimana perasaan mereka belajar tentang materi Dinamika Sosial, Danisa menjawab pembelajaran hari ini cukup menantang bagi mereka, karena mereka betul – betul mengalami sendiri bagaimana membuat grafik komposisi penduduk, karena selama ini yang mereka tahu adalah guru membuat jenis -jenis grafik piramida penduduk di papan tulis.
Kemudian Gilang berpendapat bahwa pembelajaran ini cukup sulit bagi dia, karena butuh ketelitian dalam membuat grafik komposisi penduduk dan menggolongkan anggota kelas menurut umur, akan tetapi kesulitan ini bisa dilaluinya ketika ada tutor sebaya yang disediakan guru.
Artikel ini telah dipublikasikan oleh Antara Jambi dengan judul “Mendesain RPP Interaktif Melalui Keterampilan Proses IPS”, https://jambi.antaranews.com/berita/480389/mendesain-rpp-interaktif-melalui-keterampilan-proses-ips