Membaca Senyap
Gerakan Budaya Baca Mahasiswa PGSD UNJA

Mahasiswa PGSD Universitas Jambi sedang membaca senyap. Kegiatan ini untuk menumbuhkan minat membaca mahasiswa calon guru. Tembok kelas ruang perkuliahan juga dicat mural untuk memberikan nuansa menyenangkan seperti kelas di SD.

Dr. Yantoro, dosen pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) Universitas Jambi (UNJA) mengajak mahasiswanya membaca buku-buku bacaan yang mereka miliki atau pinjam di perpustakaan. Sebelum perkuliahan dimulai mahasiswa membaca buku selama 15 menit. “Kegiatan ini oleh-oleh dari pelatihan Tanoto Foundation yang saya ikuti. Saya ingin membiasakan mahasiswa membaca buku bacaan,” kata Pak Yantoro yang juga fasilitator dosen LPTK mitra Program PINTAR Tanoto Foundation.

Pada kegiatan membaca senyap tersebut, mahasiswa diperbolehkan membaca buku dari gawai pintar yang mereka miliki. Mereka bisa mengunduh buku-buku bacaan tersebut dari elektronik file yang diberikan melalui aplikasi WhatsApp.

“Yang terpenting kegiatan ini bisa membuat mahasiswa terbiasa dan senang membaca. Mereka akan menjadi guru yang mengajak siswanya untuk senang membaca sehingga mahasiswa perlu ditumbuhkan kesenangan membaca buku,” tukas Pak Yantoro.

Mahasiswa juga merespons positif kegiatan ini. Mereka merasa minat bacanya dibangunkan setelah lama tertidur. “Kegiatan membaca senyap ini membuat saya menjadi lebih fokus dalam membaca. Saya sudah merasakan dampaknya sehingga kalau saya menjadi guru, saya akan menerapkan membaca senyap ini untuk siswa-siswa saya,” kata Putri Bekti WR, mahasiswa PGSD UNJA.

Yang juga menarik, dinding ruang kelas perkuliahan PGSD UNJA dilukis dengan gambar mural yang bernuansa ceria. Lukisan mural ini untuk memberikan inspirasi kepada mahasiswa dalam menata ruang kelas yang membuat siswa menjadi nyaman dalam belajar.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.