Dapatkan 4 Kunci Sukses Komunikasi antara Guru dan Murid selama PJJ!

Guru SMPN 30 Tebo, Jambi/Fasilitator Tanoto Foundation Wasit Wicasono berbagi 4 kunci sukses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pertama, guru dan siswa harus membangun komunikasi yang efektif dan efisien. Kedua, guru dan siswa harus saling menghargai. Ketiga, guru dan siswa harus beradaptasi dengan teknologi yang ada. Keempat, guru dan siswa memanfaatkan perangkat, akun dan browser.

Seorang guru SMPN 7 Muaro Jambi sedang memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan aplikasi tatap maya.

Pendidikan adalah senjata ampuh untuk mengubah dunia, sebut Nelson Mandela. Sedangkan guru kreatif, tidak pernah menyerah akan pendidikan dan berhenti mencari cara untuk meningkatkan pendidikan. Disini kita melihat bahwa menjalani pendidikan merupakan suatu urgensi, walaupun kita sedang berada di masa pandemi dan tidak bisa melaksanakannya secara tatap muka. 

Banyaknya kekhawatiran akan penurunan kualitas pendidikan dan learning loss yang dapat dihadapi oleh siswa. Melihat ini, kesadaran guru-guru untuk menciptakan inovasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan karakter siswa untuk diintegrasikan menjadi berapi-api selama PJJ. Sistem PJJ lalu dimanfaatkan untuk dijadikan kesempatan untuk berkomunikasi lebih intensif lagi dengan para siswa dengan melibatkan komunikasi, pengetahuan, teknologi, dan karakter. 

Berikut ini adalah empat kunci menyukseskan PJJ:

  1. Komunikasi

Komunikasi memberikan tempat bagi siswa dan guru untuk saling menyebarkan informasi dengan tanya jawab. Sementara itu yang lainnya dapat ikut menyimak dan memberikan respon secara bergantian. 

Komunikasi secara daring juga mendesak siswa untuk terlibat, berbeda ketika saat tatap muka dimana tidak semua dan bahkan siswa tidak terlibat sama sekali. Efektivitas dalam komunikasi juga dinyatakan lebih efisien jika siswa dan guru aktif dan saling memberikan respon. 

  1. Saling menghargai 

Intensnya komunikasi menggunakan perantara melalui teks, rekaman suara, dan video membuat siswa dan guru harus memperhatikan langkah mereka dalam menyuarakan sesuatu. Pemilihan bahasa, tanda baca, lambang, dan simbol menjadi hal yang penting agar komunikasi dapat saling menghargai dan menghindari terjadinya miskomunikasi. 

Untuk menghindari ketersinggungan orang lain, guru dapat memberikan bimbingan maupun arahan secara klasikal atau individu untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Dari sinilah lalu akan tercipta pendidikan karakter yang ditanamkan kepada para peserta didik. 

  1. Transformasi dengan teknologi 

Walaupun tidak semua dapat bertransformasi secara digital, seorang guru dan siswa diharapkan untuk bisa memulai dari sekarang untuk mencoba beradaptasi dan juga memakai teknologi. Keperluan akan pemanfaatan teknologi juga sangat dibutuhkan pada saat pembelajaran jarak jauh / PJJ yang menuntut seluruh sistem pengajaran menggunakan teknologi digital. 

  1. Pemanfaatan perangkat, akun, dan browser

Menggunakan gawai sudah menjadi hal yang biasa bagi seluruh masyarakat, bahkan bagi anak balita yang menggunakannya untuk bermain, dan anak-anak lainnya yang memanfaatkannya untuk mengunggah sosial media. 

Untuk memaksimalkan upaya pemanfaatan yang tergolong masih minim untuk pembelajaran, maka inilah saatnya kita memaksimalkan penggunaan teknologi dengan akun dan browser

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.