Cara Membuat Video Belajar yang Bermakna Bagi Siswa

Program PINTAR Tanoto Foundation mengadakan pelatihan selama dua hari untuk guru-guru di Sumatra Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Melalui pelatihan tersebut, program ini memberikan para guru panduan membuat video pembelajaran bermakna untuk mengatasi kebosanan siswa. Pelatihan tersebut mendorong para guru untuk lebih aktif dan kreatif.

Salah satu video pembelajaran monolog buatan peserta hasil Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Bermakna.

Selama ini guru membuat video pembelajaran yang sifatnya hanya menjelaskan atau menerangkan materi saja hingga membuat siswa cepat bosan. Maka dari itu, Tanoto Foundation mengadakan pelatihan untuk mendampingi para guru dalam proses pembuatan video pembelajaran agar lebih bermakna.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini benar-benar membantu para guru untuk makin aktif dan kreatif. Pelatihan ini dilaksanakan melalui Zoom dan diikuti oleh peserta dari Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Pelatihan dimulai dengan mengajak para peserta menyaksikan video pembelajaran dan mendiskusikan apakah video tersebut sudah memuat unsur pembelajaran MPK (MIKiR, PIT, karakter siswa). Lalu peserta diminta melihat contoh script pembelajaran yang telah disiapkan dan menentukan script mana yang memuat unsur pembelajaran MPK.

Praktik Langsung

Peserta juga diajak untuk turun langsung mengerjakan script pembelajaran lewat lembar kerja yang telah disediakan. Peserta dapat berdiskusi dengan teman sejawat untuk menentukan script yang akan dikerjakan. Script tersebut dapat memudahkan juga memandu peserta dalam membuat video nantinya.

Tak hanya sampai di situ, pelatihan ini juga mengajak para peserta untuk langsung praktik cara menyunting video pembelajaran dengan terlebih dahulu mengunduh aplikasi VN dan Open Shot di smartphone maupun laptop.

Langkah pertama, peserta sudah menyiapkan foto, video dan template yang dibutuhkan dalam menggarap video pembelajaran. Kemudian peserta menyiapkan peralatan yang akan digunakan seperti smartphone, pencahayaan, sudut pengambilan video, latar belakang yang digunakan dan pengambilan suara agar terdengar dengan baik.

Tantangan Menyunting Video

Setelah itu, barulah peserta langsung praktik bagaimana menyunting video dengan petunjuk atau langkah-langkah pengerjaan yang dilatih oleh tenaga ahli. “Luar biasa, pada proses praktik ini kita benar-benar diajarkan langkah demi langkah tanpa takut ketinggalan,” ujar Nolita selaku peserta pelatihan.

Latihan edit video dengan aplikasi VN maupun Open Shot melalui smartphone dan laptop diajarkan secara bertahap dari mulai bagaimana proses pembukaan video, kegiatan pembelajaran MPK, hingga refleksi dan penutup.

Tapi karena Open Shot yang ada di laptop diajarkan lewat smartphone, peserta jadi tampak agak kesulitan dalam penerapannya dibandingkan dengan aplikasi VN yang bisa dikerjakan melalui smartphone.

Setelah selesai menyunting video, peserta kemudian mengunggah dalam bentuk tautan YouTube dan disebarkan di grup WhatsApp agar bisa didiskusikan dan direvisi ulang supaya tujuan pembelajaran MPK tercapai.

Video yang sudah selesai bisa disebarkan ke siswa sesuai dengan materi yang akan kita ajarkan. “Antusias para siswa dengan video ini tampak lebih baik dibanding dengan video pembelajaran yang pernah saya buat selama ini karena video hanya menerangkan dan menjelaskan saja,” tambah Nolita.

Artikel ini telah dipublikasikan oleh Kumparan dengan judul “Cara Membuat Video Belajar yang Bermakna Bagi Siswa“, https://kumparan.com/program-pintar/cara-membuat-video-belajar-yang-bermakna-bagi-siswa-1vV6GSVqNIh.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.