Masyarakat menjadi target kehadiran budaya pop. Ketika budaya pop hadir secara abundance tanpa disertai pemahaman tentang karakter, status masyarakat sebagai target bergeser menjadi korban. Silih bergantinya budaya pop yang hadir tanpa jeda, memberi kesempatan pada pengubahan dan pembentukan mindset baru yang tersampaikan oleh budaya pop tersebut.