Bertahun-tahun lalu, barangkali sedikit saja yang membayangkan jika media-media yang serius macam Washington Post atau Daily Mail akan memiliki akun media sosial. Lebih sedikit lagi, atau bahkan boleh dibilang tidak ada, yang berani menghubung-hubungkannya dengan media sosial yang dipandang dari sisi mana pun tak memiliki konteks keseriusan.