Atasi Boring dengan Moodle di Kelas Daring

Tri Indah Rezeki, S.Pd., M.Hum dalam kegiatan daring di kelas TBI-3 UINSU mata kuliah English Morphology Semester IV, baru-baru ini.

Situasi pandemi Covid-19 tampaknya masih terus menyelimuti hari-hari kegiatan masyarakat saat ini terlebih bagi dunia pendidikan. Pembelajaran daring pun masih terus diberlakukan khususnya bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi.

“Melihat kasus Covid-19 yang kian merajalela, tampaknya kita mesti menghapus angan untuk pembelajaran tatap muka,” kata Tri Indah Rezeki, S.Pd., M.Hum., seorang dosen Bahasa Inggris FITK UINSU Medan.

Meskipun demikian, lanjutnya, para dosen tetap harus merancang skenario pembelajaran daring sedemikian rupa agar proses belajar mengajar tetap berjalan efektif sehingga mahasiswa tetap memahami materi mata kuliah yang diajarkan.

Salah satu trik agar kegiatan belajar-mengajar lebih efektif yang dilakukan dosen yang akrab disapa Indah ini adalah menggunakan Moodle di kelas daring.

“Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment atau yang familiar dengan Moodle adalah salah satu platform yang bisa digunakan oleh siapapun karena bersifat open-source. Siapapun bisa menggunakan Moodle tanpa perlu mempelajarinya lama, baik sebagai pengajar, administrator ataupun pelajar,” ujarnya.

Menurutnya, Platform ini mendukung semua skala pembelajaran, mulai dari kelas kecil berisi beberapa orang, hingga portal pembelajaran untuk ribuan orang seperti di perusahaan dan sekolah. Kondisi ini kian memungkinkan siapa saja untuk bisa membuat kelas pembelajaran sendiri. Bisa dimulai dari skala kecil dengan materi terbatas dulu. Jika sudah berhasil, bisa ditingkatkan perlahan untuk audiens yang lebih banyak.

“Platform ini bisa dikemas dan dikreasikan dalam bentuk assignment, chat, forum, kuis maupun survei. Kali ini saya mengaplikasikan platform kuis melalui Quizizz di kelas daring English Morphology. Sebelumnya saya sudah mengaplikasikan platform kahoot dan ternyata luar biasa hasilnya sangat memuaskan. Dan saya mencoba untuk mengaplikasikan Quizizz dan ternyata hasilnya tidak kalah memuaskan juga,“ katanya dengan penuh antusias.

Indah menceritakan awalnya tertarik untuk mengaplikasikan platform di kelas daring setelah mengikuti program PINTAR Tanoto Foundation dalam kegiatan Lecturer Development Support (LDS) tanggal 5 Juli 2021 lalu. Dalam kegiatan LDS tersebut para dosen didampingi oleh para fasilitator dosen untuk menerapkan pembelajaran aktif dengan metodologi dan keterampilan khas setiap mata pelajaran dengan platform LMS (Learning Management System) guna mendukung perkuliahan para dosen.

“Hasil LDS dari Tanoto Foundation memotivasi dosen untuk mengimplementasikan praktik pembelajaran aktif MIKir berbasis Moodle dan salah satunya adalah Quizizz. Menurut saya Platform Quizizz sangat mudah dan praktis untuk diterapkan karena berbasis permainan kuis interaktif yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelas online. Quizizz dapat kita aplikasian sebagai refleksi untuk mahasiswa mengenai materi ajar mata kuliah yang kita ajarkan sehingga mahasiswa tidak boring dengan pembelajaran daring,” ungkapnya lagi.

Indah menambahkan, pengalaman mengajar daring dengan menggunakan platform Quizizz membuat suasana kelas daring lebih berwarna karena selain variasi baru, juga membuat mahasiswa termotivasi untuk fokus dan memahami materi yang disampaikan dosen.

“Alhamdulillah, senang sekali mendapat posisi pertama di permainan Quizizz kali ini. Kita jadi gak bosan, seru dan pertanyaan-pertanyaannya tentang materi yang baru diajarkan, jadi senang banget Mom Indah kasi kita Quzizz di Zoom meeting hari ini,” cerita Peby, mahasiswa UINSU yang menjadi juara di permainan Quizizz.

Dengan melihat antusias dan motivasi mahasiswanya, Indah merasa bersyukur karena trik yang ia terapkan berhasil dalam mengatasi rasa jenuh atau boring mahasiswa di kelas daring dalam mata kuliah yang ia ampuh.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman dosen lain untuk memberikan variasi baru dalam mengajar kelas daring, karena Quizizz tidak hanya bisa diterapkan di kalangan kampus saja tetapi semua level pendidikan bisa menerapkan karena Quizizz dirancang sesimpel mungkin untuk memudahkan para pendidi baik guru maupun dosen untuk mengaplikasikannya dalam kelas daring ditengah pandemi Covid 19 ini,” tutupnya sambil tersenyum.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

I agree to these terms.