Bidang pendidikan di tahun 2020 dilalui dengan situasi pandemi Covid-19 yang membawa dampak pada sektor tersebut. Semua tantangan harus dijadikan evaluasi bersama dalam rangka penyusunan program bidang pendidikan di tahun 2021 yang lebih baik. Sebagai refleksi di tahun 2020, ada tiga catatan jika pembelajaran jarak jauh masih tetap dilaksanakan di tahun 2021.
Bidang pendidikan di tahun 2020 dilalui dengan situasi pandemi Covid-19 yang membawa dampak pada sektor tersebut. Seperti pembelajaran di sekolah, dimana pembelajaran dilaksanakan secara daring maupun luring dengan menggunakan kurikulum darurat.
Banyak kendala yang dihadapi, antara lain jaringan internet yang belum merata di seluruh wilayah, kemampuan ekonomi orang tua siswa, serta kompetensi guru dalam penguasaan teknologi. Semua tantangan harus dijadikan evaluasi bersama dalam rangka penyusunan program bidang pendidikan di tahun 2021 yang lebih baik.
Sebagai refleksi di tahun 2020, ada tiga catatan jika pembelajaran jarak jauh masih tetap dilaksanakan di tahun 2021:
Tingkatkan Kemampuan Teknologi Guru
Adanya pandemi membuat guru yang awalnya ogah-ogahan belajar teknologi, kini seperti dipaksa harus bisa menguasainya. Hal ini agar ia tidak semakin ketinggalan dengan temannya.
Ada yang belajar mandiri dengan melihat YouTube, belajar dari kawan, hingga mengikuti beragam kursus, baik yang gratisan sampai berbayar. Namun perlu diingat, teknologi hanyalah media dan perantara. Tidak semuanya bisa digantikan teknologi. Tetapi teknologi dapat mempermudah pekerjaan manusia.
Seperti pengalaman Asmawaty Simanungkalit, guru kelas III SDN 022/V Pematang Lumut Tanjung Jabung Barat Jambi. Awalnya ia belum menggunakan teknologi ketika mengajar, namun sejak pandemi barulah ia menggunakannya.
“Hanya membentuk grup WhatsApp saja, tetapi setelah dilatih Program PINTAR Tanoto Foundation membuat video pembelajaran, saya membuatnya sendiri dan diunggah ke YouTube,” ujarnya.
Early Latifah Fajri, guru kelas VI SD IT Ihya’ As-Sunnah Sarolangun mengatakan pelatihan Tanoto Foundation sangat membantu para guru menentukan sistem belajar seperti zoom dan metode belajar apa yang efektif.
“Sesuai kemampuan dan kreasi anak selama belajar dari rumah, seperti adanya praktik uji coba. Anak-anak sangat antusias dengan metode pembelajaran yang saya ajarkan,” kata Early.
Bangun Komunikasi dengan Stakeholder
Kepala SDN 47 Kota Jambi Ansori mengatakan, adanya pandemi membuat seluruh unsur pemangku pendidikan bersatu dalam memutus mata rantai Covid-19. “Terutama dengan Dinas Pendidikan dan gugus tugas Covid-19, kita harus bangun komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan,” ujarnya.
Pengalaman Ansori selama 2020, membuat dirinya selalu berkomunikasi dengan semua pihak. “Laporan tugas para guru dalam bentuk daring pun kita laporkan kepada Dinas Pendidikan, termasuk hasilnya seperti apa,” katanya.
Di tahun 2021, Ansori akan terus membangun sinergitas bersama semua pemangku kepentingan, baik masih menggunakan pembelajaran jarak jauh maupun seandainya tatap muka sudah diperbolehkan. “Tetap kami diskusikan nantinya,” terangnya.
Melibatkan Orang Tua dalam Pembelajaran
Sebelum dan sesudah adanya pandemi peran orang tua memang harus dilibatkan dalam satuan pendidikan. Seperti yang dilakukan oleh Rusdyanti, guru SDN 002/ VII Pasar Sarolangun yang mengajak orang tua selama pandemi.
“Peran orang tua di sekolah saya cukup mendukung, itu yang membuat saya dan guru lain bisa fokus ke materi,” ujarnya.
Menurut Rusdyanti semua itu butuh pendekatan yang baik. Karena tidak semua orang tua punya kemampuan dan waktu untuk mendampingi putranya.
“Jadi observasi terlebih kondisi orang tua siswa, kemudian membuat langkah-langkah yang tepat seperti apa, dan baru kemudian mendiskusikannya dengan mereka,” katanya.
Selama pandemi, Rusdyanti selalu menginformasikan kepada orang tua melalui grup WhatsApp, agar para orang tua siswa tidak ketinggalan informasi. Ia juga meminta umpan balik dari orang tua, apa-apa yang kurang dan bagian mana yang perlu ditingkatkan. Agar pembelajaran semakin baik.
“Agar pembelajaran di tahun 2021 kita bisa lebih baik lagi, terutama jika PJJ tetap dilaksanakan,” pungkasnya.
Artikel ini telah dipublikasikan oleh Kumparan dengan judul “3 Hal Positif yang dapat Dilakukan Guru dan Kepala Sekolah di Awal Tahun 2021“, https://kumparan.com/bahri-fs/3-hal-positif-yang-dapat-dilakukan-guru-dan-kepala-sekolah-di-awal-tahun-2021-1utmxncgsXZ/1.