Mandalika dan Siklus Hujan

Ajang balap MotoGP di Mandalika telah berlalu. Namun, euforia tetap terasa hingga sekarang. Terlebih lagi jika mengingat momen tertundanya pertandingan karena cuaca ekstrem yang tiba-tiba melanda. Cuaca yang semula panas terik, tiba-tiba berganti dengan hujan lebat disertai petir yang menyambar-nyambar. Tersebutlah Rara, si pawang hujan Mandalika yang menjadi bintang arena karena ritualnya berkeliling sirkuit sembari bernyanyi dan memainkan singing bowl-nya. Tak berselang lama awan-awan gelap terpecah dan hujan pun berhenti. Ajang balap pun dilanjutkan kembali.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.